Mama bercerita kepada Nobita tentang rasa syukur bisa makan nasi karena kenyang. Namun, alih-alih mendengarkan dengan serius, Nobita malah membuat marah ibunya dengan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal, seperti makan roti jika tidak ada nasi.
Doraemon, yang mengamati situasi, mengeluarkan “ Mesin Apresiasi Apresiasi ”, yang dengan santai mengajari Nobita nilai dari benda-benda yang dia gunakan, untuk membuat Nobita memahami rasa sakit karena lapar. Seperti yang dikatakan Doraemon kepadanya, Nobita menekan tombol dan berkata “udara”, dan terkejut saat mengetahui bahwa dia tiba-tiba merasakan sakit! Udara menghilang hanya di sekitar Nobita.
Selanjutnya, Nobita menekan tombol sambil mengatakan “makanan”. Bita menyatakan bahwa dia bukan pelahap besar, jadi dia akan baik-baik saja, tapi dia jatuh dan menjatuhkan kue yang dibelikan Papa untuknya, dan tidak ada yang bisa dimakan di cup ramen, dan kulkasnya kosong. Bagian dalamnya juga kosong, dan susah cari makan.
Ketika Doraemon bertanya kepada Nobita apakah dia memahami nilai makanan, dia bersikeras bahwa jika dia tidur, cepat atau lambat makan malam akan datang…! ?